kotabandungkita

Yang mau bersepeda di Bandung tapi gak ada sepedanya, BOSEH in aja #BikeOnTheStreetEverybodyHappy #YukBersepeda cc @infobandung @infobdg @sekitarbandung_ https://t.co/O3UHB0KdFp

Kemarin, karena suatu hal, ada keluarga yang harus operasi dan rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Bandung. Setelah menunggu hampir sepekan, akhirnya dapat kamar juga untuk rawat inap. Urutannya sbb : - periksa di Puskesmas/klinik terdekat sebagai perawatan pertama, sesuai yang kita pilih/tercantum di kartu BPJS Kesehatan. Jika Puskesmas/klinik tidak mampu menangani akan dirujuk ke rumah sakit terdekat/diminta pasien. Dokter di Puskesmas/klinik akan memberikan surat pengantar/rujukan ke rumah sakit. - di rumah sakit ada bagian BPJS, ikuti antrian dan prosedur, bisa setengah hari mengurus ini, dan terakhir jika harus rawat inap, maka kita akan ketemu bagian rawat inap, menentukan kapan bisa masuk, karena antrian kamarnya cukup panjang. Pengalaman saya daftar hari Senin, kamar baru tersedia hari Minggu. Untuk itu pihak rumah sakit akan minta 2 nomor telepon yang bisa dihubungi, pastikan standby/tidak silent selama seminggu. Datang ke bagian pendaftaran rawat inap tepat wa

Setelah 3 tahun membayar secara mandiri iuran BPJS Kesehatan tanpa sempat menggunakannya, akhirnya kemarin menggunakan untuk pemeriksaan kesehatan. Memang buat yang tak sabar, ingin segera berobat ke rumah sakit terbaik, proses BPJS Kesehatan ini kurang menarik, karena prosedurnya bertahap, pertama berobat adalah ke Puskesmas/Klinik, baru jika di situ tidak mampu mengatasi, akan dibuatkan rujukan ke rumah sakit yang sesuai, dan ketika di rumah sakit yang dituju mesti antri. Tapi buat yang sabar, sepadan sih menurut saya. Kenapa? pengalaman kemarin, lusa langsung ke rumah sakit, biaya daftar, periksa dokter, obat dan pemeriksaan totalnya sekitar 800 ribu, sedangkan esoknya biayanya 0 rupiah karena menggunakan BPJS Kesehatan. Semacam asuransi, yang meringankan jika kita sabar menunggu.